Limbang Mulia – Dalam suasana penuh kekhusyukan dan kegembiraan, warga Desa Limbang Mulia bersama masyarakat sekitar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Al-Muhajirin, Senin 9-8-2025. Acara yang mengusung tema “Meraih Syafaat dengan Cinta dan Shalawat” ini dihadiri ratusan jamaah dari berbagai dusun dan desa tetangga, termasuk perwakilan dari Desa Sako Makmur dan Dusun Sepitis Desa Limau.

Acara yang dipandu dengan apik oleh Tim Hadrah Masjid Al-Muhajirin ini dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Ust. Ageng Tohir, yang membacakan surat Al-Anbiya ayat 107 — ayat yang menggambarkan misi universal Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Suara merdu dan penuh penghayatan dari Ust. Ageng membuat seluruh jamaah larut dalam kekhusyukan sejak awal acara.

Sambutan Penuh Harapan dari Para Tokoh

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Desa Limbang Mulia, Bpk. Anggun Irfanfauzi, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh warga dan tamu undangan yang telah menyempatkan hadir. “Kehadiran Bapak/Ibu semua adalah wujud cinta kita kepada Rasulullah. Semoga peringatan ini bukan hanya seremonial, tapi menjadi momentum untuk memperkuat akhlak dan keteladanan kita sebagai umatnya,” ujarnya penuh semangat.

Tak ketinggalan, Kepala Desa Limbang Mulia, Bpk. Nahdlo Rizqonhalala, S.Pd, dalam sambutannya mengajak seluruh warga untuk senantiasa hidup rukun, saling menghormati, dan aktif mengikuti kegiatan keagamaan. “Mari kita jadikan momentum Maulid ini sebagai penguat ukhuwah, perekat persaudaraan, dan pendorong semangat beribadah. Desa kita akan maju jika iman dan takwa menjadi fondasinya,” tegas Kades yang dikenal dekat dengan warga ini.

Sementara itu, Rois Syuriyah MWC NU Kecamatan Sembawa sekaligus Ketua JRA, KH. Anwar Hamami, S.Ag, yang hadir sebagai tamu kehormatan, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya acara ini. “Ribuan terima kasih atas undangannya. Peringatan Maulid seperti ini adalah bentuk nyata kecintaan kita kepada Nabi. Jangan biarkan cinta itu hanya di bibir, tapi wujudkan dalam akhlak sehari-hari,” pesannya.

Hikmah Maulid: Cinta Nabi, Shalawat, dan Teladan Abadi

Puncak acara adalah tausiyah hikmah Maulid oleh Dr. KH. Ubaidillah Addimsiqi, Muhtasyar MWC NU Kecamatan Sembawa sekaligus Katib Tanfidz PC NU Kabupaten Banyuasin. Dalam ceramahnya yang penuh hikmah, beliau menyampaikan bahwa shalawat dan cinta kepada Nabi adalah kunci meraih syafaat di hari kiamat.

“Shalat sunnah Subuh, meski hanya dua rakaat, lebih utama daripada dunia dan seisinya. Itu karena waktu Subuh adalah waktu istimewa, saat langit terbuka dan doa dikabulkan,” ungkap beliau, mengutip hadis Nabi.

Beliau juga menyampaikan kisah menarik tentang Nabi Musa AS, ketika Allah SWT memerintahkannya untuk menyampaikan tobat kepada umatnya — bahkan dengan konsekuensi dibunuh sebagai bentuk pengampunan dosa. “Ini mengajarkan kita bahwa tobat sejati membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan. Seperti itulah seharusnya cinta kita kepada Nabi — total, tanpa syarat, tanpa pamrih.”

Dr. KH. Ubaidillah menekankan bahwa peringatan Maulid bukan sekadar seremoni tahunan, tapi momentum menanamkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW dalam hati setiap muslim. “Tanpa cinta, ibadah kita hampa. Tanpa shalawat, hidup kita kering. Maka, perbanyaklah shalawat, teladanilah akhlak beliau, dan jadikan beliau sebagai uswah hasanah dalam setiap langkah kehidupan.”

Tamu Undangan dan Partisipasi Masyarakat

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya:

• Dr. KH. Ubaidillah Addimsiqi (Penceramah Utama)
• Kades Sako Makmur, Bpk. Abdul Asis
• Babinsa Desa Limbang Mulia, Serka Supriyanto
• Muslimat NU se-Kecamatan Sembawa
• Masyarakat Desa Limbang Mulia, Desa Sako Makmur, dan Dusun Sepitis Desa Limau

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari penuhnya halaman dan ruang utama masjid. Anak-anak, remaja, ibu-ibu, hingga para sesepuh desa tampak khusyuk mengikuti rangkaian acara hingga akhir.

Penutup: Cinta Nabi, Bekal Akhirat

Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian nasi box dan snack — simbol kepedulian sosial yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Dengan semangat tema “Meraih Syafaat dengan Cinta dan Shalawat”, warga Desa Limbang Mulia berharap peringatan Maulid ini bukan hanya menjadi kenangan indah, tapi menjadi titik balik untuk memperkuat iman, memperbanyak shalawat, dan menjadikan akhlak Rasulullah sebagai pedoman hidup sehari-hari.

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya. Jadikan kami umat yang mencintainya, meneladaninya, dan merindukan syafaatnya di hari akhir. Aamiin.”

Laporan: Tim Redaksi Desa Limbang Mulia
Dokumentasi & Publikasi: Sekretariat PHBI Masjid Al-Muhajirin
#MaulidNabi #CintaRasul #SyafaatRasulullah #LimbangMuliaBerkah